Gizi merupakan asupan yang teramat penting bagi tumbuh
kembang anak. Kecukupan gizi untuk anak akan
mendorong perkembangan anak secara optimal. Sebaliknya kekurangan gizi atau
malnutrisi akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan anak, diantaranya adalah
hambatan pertumbuhan tulang, lemah otot, degeneratif otak serta gangguan mental. Orang tua harus
memahami standar kebutuhan gizi anak yang harus terpenuhi.
Gizi pada Bayi
Di usia 0 hingga 6 bulan, sumber gizi bayi adalah air
susu ibu (ASI). ASI mengandung gizi yang sangat lengkap sehingga sudah
mencukupi standar kebutuhan gizi bayi. Sementara bagi bayi di usia lebih dari 6
bulan memerlukan asupan makanan pendamping ASI sebagai tambahan sumber gizi bayi.
Berikut ini
daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori
tersebut :
2.
Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan
kalori bayi per hari.
3.
Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total
kebutuhan kalori.
Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral
juga harus dipenuhi. Berikut ini sebagian daftar standar kebutuhan gizi bayi
per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap vitamin dan mineral yang direkomendasikan oleh The
George Mateljan Foundation for The World’s Healthiest Foods.
·
Vitamin E: 5 mg
·
Vitamin K: 2,5 mg
·
Vitamin B6: 0,3 mg
·
Folat: 80 mg
·
Vitamin B12: 0,5 mg
·
Kolin: 150 mg
·
Vitamin C:50 mg
·
Kalsium 570 mg
·
Fosfor: 275 mg
·
Magnesium: 75 mg
·
Zat besi: 11 mg
·
Zinc: 3 mg
·
Magnesium: 0,6 mg
Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan
bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembangnya, bayi memerlukan energi dan
zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan
atau pendamping ASI. Jumlah ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi
ibu. Jumlah ASi tersebut tergantung berbagai faktor seperti jumlah makanan yang dimakan oleh ibu hamil atau menyusui,
faktor stress mental, faktor bawaan ibu hamil/menyusui itu sendiri dan
sebagainya. Dianjurkan untuk memberi makanan untuk bayi sejumlah 100-110 Kkal
energi tiap kg berat badan bayi per harinya. Susu untuk bayi pada umumnya
mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi dapat diberikan 150-160
cc susu tiap kg berat badan. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi
tersebut.
No comments:
Post a Comment