Pastikan
Ayah Bunda nge-like tombol Facebook
Balitapedia di atas
untuk mendapatkan tips, resep, games, dan info menarik lainnya seputar tumbuh
kembang balita tercinta.
Rasa tidak aman atau ketakutan berlebih yang muncul pada diri
seorang balita dapat disebabkan berbagai alasan seperti kurang percaya diri,
merasa tidak aman, atau merasa tidak cukup terlindungi. Tingkat rasa takut
antara satu anak dengan yang lainya dapat berbeda-beda. Beberapa anak lebih pemalu,
sedang yang lainnya tidak mau ditinggal ayah bunda ketika dia sedang
beraktifitas. Si kecil juga bisa takut dengan gelap, suara halilintar, suara
ledakan, ‘monster’ dari imajinasinya, dan binatang-binatang tertentu.
Sangat wajar jika si kecil lengket dengan ayah bunda ketika
merasa takut atau cemas, termasuk takut berpisah dengan bunda meski hanya
sebentar. Kebiasanan orang tua atau saudara yang suka menakut-nakuti si kecil
juga dapat memupuk sifat penakut si kecil.
Jika si buah hati memiliki rasa cemas atau takut berlebih,
ayah bunda tidak perlu khawatir, biasanya perasaan takut tersebut akan
berkurang bahkan menghilang seiring dengan bertambahnya usia si kecil. Lakukan
upaya-upaya untuk membantu si kecil dalam menanggulangi rasa takutnya,
identifikasi sumber rasa takutnya kemudian carilah solusi terbaiknya.
Mengatasi kecemasan dan
ketakutan berlebih pada anak balita
1. Jangan pernah mentertawakan atau melecehkan rasa takut si
kecil. Rasa takut adalah manusiawi, siapapun termasuk orang dewasa berhak untuk
merasa kawatir atau takut pada sesuatu. Berusahanlah untuk berempati dan
membesarkan hatinya serta berusahalah untuk mencarikan solusinya.
2. Bantu si kecil untuk mengatasi rasa takutnya secara
bertahap. Jika si kecil takut dengan kegelapan, nyalakan lampu tidur selama dia
mau, bahkan kalau si kecil belum siap tidur dalam kegelapan, nyalakan lampu
semalaman. Jika si buah hati takut dengan binatang tertentu seperti anjing,
jelaskan bahwa ayah bunda akan melindungi dia dari binatang yang ia takuti.
3. Perbanyak aktifitas yang melibatkan orang dewasa atau anak
lainnya. Hindari meninggalkan si kecil tanpa pemberitahuan. Jika bunda akan
meninggalkan dia, informasikan kepadanya meski dia akan menangis. Katakan
kepadanya kapan bunda akan kembali, jika memungkinkan berikan mainan kesayangan
untuk mengalihkan perhatianya.
4. Jangan pernah mengancam akan meninggalkan mereka. Bagi si
kecil berpisah dengan ayah bunda
dapat menimbulkan ketakutan yang amat besar dan dapat memicu ketakutan dalam
jangka panjang. Alih-alih mengancam akan meninggalkanya, seharusnya ayah bunda
lebih meyakinkan si kecil bahwa ayah bunda akan selalu ada untuknya.
5. Rasa percaya diri dan keberanian berkembang secara
bertahap, jika bunda mendapati si kecil suka cemas atau takut berlebih, hadapi
mereka secara simpatik, bersabar, dan teruslah dorong untuk menumbuhkan
keberanian dan rasa percayadirinya. Jangan berharap si buah hati berubah secara
instant.
6. Hindari membicarakan rasa takut si kecil pada orang lain
didepan mereka apa lagi jika disertai dengan nada mengolok-olok. Di usia ini,
si buah hati sudah bisa merasakan malu atau marah karena menjadi bahan ceritaan
yang menurutnya kurang bagus.
http://balitapedia.com/inilah-6-solusi-ahli-untuk-mengatasi-anak-balita-yang-penakut/464
No comments:
Post a Comment