Ketrampilan Sosial
1.
Pengertian Ketrampilan Sosial
Yanti (2005)
mendefinisikan ketrampilan sosial adalah kemampuan anak mengatur emosi dan
perilakunya untuk menjalin interaksi sosial yang efekif dengan orang lain dan
lingkungan. Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Combs dan Slaby (dikutip Yanti,
2005) bahwa ketrampilan sosial adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang
lain dalam konteks sosial dengan caracara khusus yang dapat diterima oleh
lingkungan dan pada saat bersamaan dapat menguntungkan individu, atau bersifat
saling menguntungkan. Ketrampilan sosial menurut Libert dan Lewinson (dikutip Yanti,
2005) adalah suatu kemampuan yang kompleks untuk melakukan perbuatan yang akan
diterima dan menghindari perilaku yang akan ditolak oleh lingkungan. Sedangkan
Cavell (dikutip Yanti, 2005) menyatakan bahwa ketrampilan sosial merupakan
bagian dari kompetensi sosial dan hal tersebut terdiri dari tiga konstrak yaitu
penyesuaian sosial, performansi sosial dan ketrampilan sosial. Goddard (2005)
mendefinisikan ketrampilan sosial adalah kemampuan anak dalam berinteraksi
dengan orang dewasa, membuat pertemanan dan perilaku yang ditunjukkan dalam
berbagai situasi sosial yang berbeda. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
menyimpulkan bahwa ketrampilan sosial adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan
orang lain dalam konteks sosial dengan cara-cara khusus yang dapat diterima
oleh lingkungan dan pada saat bersamaan dapat menguntungkan individu, atau
bersifat saling menguntungkan atau menguntungkan orang lain.
2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketrampilan Sosial
Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketrampilan sosial menurut Bloom (1990) adalah :
a. Faktor
personal yang meliputi perubahan fisik badan, perkembangan struktur kognitif,
perkembangan struktur afektif, perubahan perilaku kebiasaan
b. Faktor
interpersonal yang meliputi perubahan relasi dalam keluarga, perubahan relasi
dalam teman sebaya.
c. Relasi
sosial yang meliputi suku, jenis kelamin, kelas sosial ekonomi, agama,
prasangka.
d. Perubahan
interbudaya antara lain perubahan permainan (permainan tradisional menjadi
permainan modern).
Menurut Yanti (2005)
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketrampilan sosial adalah :
a. Kondisi
anak : temperamen anak, regulasi emosi, kemampuan sosial kognitif
b. Interaksi
anak dengan lingkungan (orangtua dan teman sebaya), seperti melakukan permainan
dengan teman sebaya atau orang lain.
Menurut Goddard (2005)
faktor yang mempengaruhi ketrampilan sosial adalah bermain bersama teman
sebaya. Bermain menyebabkan anak berinteraksi dengan orang lain, belajar
menerima dan berbagi, serta mengajarkan untuk mengeskpresikan diri sesuai dengan
tuntutan sosial. Darwish, dkk (2001, h.13) menyatakan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi ketrampilan sosial anak adalah bermain. Pendapat senada
dikemukakan oleh Macquarie (2005) bahwa ketrampilan sosial pada anak dapat
dikembangkan lewat bermain bersama anak-anak lain. Bermain membuat anak belajar
secara langsung dan dalam suasana yang menyenangkan mengenai interaksi dengan
orang lain sehingga membuat mereka mendapatkan pengalaman positif yang
berkaitan dengan interaksi sosial. Lebih lanjut, pengalaman yang diperoleh
lewat permainan akan membuat anak lebih tahu mengenai cara berinteraksi, cara
memelihara pertemanan dalam jangka waktu panjang, cara mengembangkan strategi
bergaul yang bijaksana, menerima orang lain, mengenal nilai-nilai yang berlaku
di masyarakat, dan cara memecahkan masalah. Pendapat Dalrymple (2004) semakin
menegaskan bahwa cara yang efektif untuk mengembangkan ketrampilan sosial anak adalah
melalui bermain.
Berdasarkan uraian di
atas peneliti menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ketrampilan
sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi perubahan fisik badan, perkembangan struktur kognitif,
perkembangan struktur afektif, perubahan perilaku kebiasaan, jenis kelamin,
temperamen anak, regulasi emosi, kemampuan sosial kognitif dan prasangka. Sedangkan
faktor eksternal meliputi perubahan relasi dalam keluarga, perubahan relasi
dalam teman sebaya, kelas sosial ekonomi,
perubahan interbudaya, interaksi anak dengan lingkungan, dan permainan.
No comments:
Post a Comment