Wednesday, December 13, 2017

                   PERENCANAAN PEMBELAJARAN



logo unsri.png
 
























OLEH:
RANI FITRIANI (06121014033)






DOSEN: Dra. MASITOH, M.Pd.

                                                                                                           


PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014







1.     Pengertian Perencanaan

1.       ANONIM adalah Perencanaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mencapai yujuan yang telah ditetapkan . diputuskan bersama
2.      GEORGE PICKETT & JOHN J. HANLON adalah Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana mencapai suatu tujuan begitu tujuan itu ditetapkan
3.      STONER adalah Perencanaan adalahproses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran atau tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan (goal) tersebut
4.      CUNINGHAM adalah Perencanaan adalah menyelesi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan emformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian
5.      HUSEIN UMAR adalah Perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak dipakai perusahaan dalam rangka melaksanakan pencapaian tujuannya



2.     Mengapa guru PAUD harus membuat Rencana Pembelajaran:

Guru merupakan salah satu pihak dalam dunia pendidikan yang memegang peran penting untuk mengarahkan siswa agar berhasil dalam kegiatan proses belajarnya. Dalam perencanaan pembelajaran, guru harus menentukan skenario atau strategi atau biasa disebut langkah-langkah pembelajaran dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi para siswa.
Agar pelaksanaan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu perencanaan yang tersusun secara sistematis. Agar terjadi keaktifan peserta didik dalam pembelajaran diperlukan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan dirancang dalam suatu skenario yang jelas.


3.     Langkah dan Komponen Perencanaan Pembelajaran

Sedangkan menurut M. Sobry Sutikno dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Pembelajaran (2008), mengatakan bahwa komponen pembelajaran itu terdiri atas tujuan pembelajaran, materi pelajarab, kegiatan belajar megajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi. Yang membedakan antara komponen yang dikemukakan oleh keduanya adalah ada tidaknya metode pembelajaran didalam komponen-komponen perancanaan pembelajaran.

Langkah membuat Perencanaan Pembelajara
1)      Menetapkan Misi dan Tujuan
Dalam istilah pendidikan, misi dan tujuan pengajaran mengacu kepada misi dan tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan pengajaran atau instruksional yang terdiri dari tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus (standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil belajar).
2)      Diagnosis Hambatan dan Peluang
Diagnosis hambatan dan peluang disebut analisis SWOT yang terdiri dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) terhadap lingkungan situasi dan kondisi yang dihadapi suatu lembaga atau organisasi. Analisis SWOT didasarkan pada suatu asumsi bahwa suatu program kegiatan yang efektif akan memberikan kemampuan untuk memaksimalkan peluang dan kekuatan yang dimiliki lembaga serta meminimalkan kelemahan dan ancaman terhadap lembaga, bila diterapkan secara akurat akan membawa keberhasilan suatu program kegiatan yang direncanakan.
Peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan sekolah atau madrasah. Situasi tersebut antara lain adalah status lembaga negeri atau swasta, kondisi makro dan mikro ekonomi, kebijakan pemerintah tentang  kualitas sumber daya manusia serta standar lulusan guru dan pegawai, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesadaran masyarakat akan pentingnya lembaga pendidikan sekolah atau madrasah.
Ancaman adalah merupakan situasi-situasi penting yang tidak menguntungkan bagi lembaga dan merupakan gangguan terhadap eksistensi lembaga di masa sekarang maupun di masa akan datang. Ancaman terhadap lembaga bisa timbul dari pesaing baru, kebijakan pemerintah, kondisi makro dan mikro ekonomi serta kesadaran rendah dari masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Meskipun demikian, ancaman bila dianalisis dengan baik akan membuat semakin tangguh, kreatif dan inovatif bagi guru dan tenaga kependidikan.
3)      Menilai Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan bertumpu pada sumber daya yang dimiliki baik sumber daya personal, sumber daya material maupun sumber daya keuangan. Kekuatan lembaga pendidikan dapat terlihat dari guru maupun tenaga kependidikan yang berkualitas serta didukung oleh infut siswa yang baik dan didukung pula oleh sumber daya keuangan yang memadai.
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki lembaga yang berkaitan dengan sumber daya manusia dengan kualitas dan kapabilitasnya, sumber daya material yang terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya, sumber daya keuangan yang terbatas serta kecintaan dan loyalitas yang kurang baik dari guru, pegawai maupun siswa terhadap keberadaan lembaga pendidikan.
4)      Mengembangkan Tindakan Alternatif
Setelah dilakukan analisis SWOT, hendaknya setiap komponen sekolah baik kepala sekolah dan guru dalam membuat perencanaan pengajaran harus dapat memilih alternatif tindakan dan langkah-langkah yang terbaik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan.
5)      Mengembangkan Rencana Strategi
Strategi dalam perencanaan pengajaran yang dikembangkan ialah strategi pengajaran. Strategi pengajaran merupakan tindakan guru dalam melaksanakan rencana pengajaran dengan menggunakan berbagai komponen pengajaran yaitu tujuan, bahan, metode, alat, sumber serta evaluasi agar dapat mempengaruhi siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan belajar dan pengajaran yang telah ditetapkan. Pengembangan rencana strategi pengajaran dapat juga dilakukan dengan membuat model pengembangan sistem pengajaran. Model sistem pengajaran merupakan kerangka dasar yang dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran yang meliputi dua dimensi yaitu dimensi rencana dan dimensi proses nyata. Dimensi rencana merupakan prosedur dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam mempersiapkan proses belajar mengajar. Sedangkan dimensi proses yang nyata adalah interaksi belajar mengajar yang berlangsung di kelas.
6)      Mengembangkan Rencana Operasional
Pengembangan rencana operasional dalam perencanaan pengajaran diawali dengan melakukan analisis materi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum, analisis terhadap kalender pendidikan, pembuatan program tahunan, program semester serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.

http://www.subri-msi.net/berita-191-langkahlangkah-perencanaan-pengajaran.html


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi            : Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Tari.
Kompetensi Dasar                : Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam  tari daerah  setempat.

A.    Indikator
            Setelah proses belajar berlangsung siswa dapat:
1.      Mengidentifikasi Gerak Dasar Tari.
2.      Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah Setempat.
3.      Menjelaskan Makna Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
B.     Tujuan Pembelajaran
            Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1.      Mengidentifikasi Gerak Dasar Tari.
2.      Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
3.      Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan” yang menggunakan Properti “Puan” atau tempat sirih.
4.      Melalui kegiatan Ekspresi Gerak Dasar Tari Daerah “Ranup Lampuan” siswa dapat menghargai dan melestarikan tari daerah setempat yang dimiliki daerahnya.

C.    Materi Ajar
            Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
D.    Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi Kelompok, Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction).
E.    Langkah – Langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan:
Ø  Apersepsi dan Motivasi:
-          Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi tari “Ranup Lampuan”
2.      Kegiatan Inti:
Ø  Eksplorasi:
-          Menanyakan kepada siswa Gerak Dasar Tari “Ranup Lampuan” yaitu: Gerak Kaki, Gerak Tangan, Gerak Leher dan Kepala.
Ø  Elaborasi:
-          Siswa dibagi kepada 2 kelompok.
-          Mengeksplorasi gerak dasar tari “Ranup Lampuan” dengan menggunakan properti “Puan” atau tempat sirih.
Ø  Konfirmasi:
-          Menanyakan Makna Tari “Ranup Lampuan”
-          Memfasilitasi peserta didik dengan properti tari “Ranup Lampuan” yaitu “Puan”
-          Memperlihatkan tampilan tari “Ranup Lampuan”
3.      Kegiatan Penutup:
Ø  Siswa dan guru dapat mengidentifikasi tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi gerak-gerak dasar dalam tari tersebut.
Ø  Menyimpulkan Makna Tari “Ranup Lampuan” berdasarkan eksplorasi dari gerak tari tersebut.

F.     Alat/Sumber Belajar
1.      Buku “Seni Budaya”
2.      Tari “Ranup Lampuan”
3.      VCD/DVD.
4.      Guru.
G.   Penilaian
1.      Siswa mempraktikkan tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi gerak-gerak dalam tari tersebut.
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kemampuan Siswa dalam Eksplorasi
Kemampuan Siswa Berekspresi
(0 – 50)
(0 – 50)
1
2



2.      Penilaian Karakter: (Siswa menghargai pendapat teman lain dan mampu berekspresi/eksplorasi gerak)
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
(Bertanggung Jawab)
Dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
(Mandiri)
Dapat menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain
1
2
3
















BAHAN AJAR

A.    Gerak Dasar Tari
Gerak merupakan unsur utama dari seni tari. Untuk menjadikan gerak menjadi gerak tari penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian tari. Macam gerak dasar suatu tari terdiri dari beberapa kelompok:
1.      Gerak Kaki
Telapak kaki berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah keindahan sikap gerak seluruh tubuh.
2.      Gerak Tangan (Memegang “Puan”/tempat sirih atau makanan)
Gerak tangan merupakan cirri yang menonjol dari seni tari. Budaya Indonesia menunjukkan perbendaharaan gerak tangan dan lengan yang cukup kompleks dan berpengaruh pada perkembangan tari.
3.      Gerak Leher dan Kepala
Gerak kepala dan bahu sangat berperan pada tarian, di samping menjadi pelengkap pada gerak yang dapat memperkuat suatu sikap atau gerak.
4.      Gerak Mata
Gerak mata juga menjadi pelengkap dari sikap dan gerak kepala dalam mewujudkan keterpanaan pengungkapan bersama anggota badan lain.
5.      Gerak Lambung
Sikap dan gerak lambung mengesankan bentuk badan membesar. Gerak lambung yang kuat akan menampakkan bahwa dada juga bergerak. Dalam memproses dan menyusun gerak perlu diperhatikan tentang unsur-unsur tari yang meliputi Ide, Irama dan Harmoni.
B.     Menyusun Gerak Tari
Dalam menyusun gerak tari tidak lepas dari ide (gagasan) dan komposisi tari, perlu penguasaan gerak dan penataannya.
Komposisi tari adalah susunan unsur-unsur tertentu yang menghasilkan karya baru yang lebih bermakna. Komposisi suatu tari meliputi semua unsur tari yaitu:
a.       Gerak dan Sikap
Gerak dan sikap sebuah tari adalah segala gerak dan sikap yang berhubungan erat dengan tema tari (komposisi yang menarik, tidak membosankan, berbobot dan mengesankan).
b.      Ruang Gerak
Komposisi tari yang berhubungan dengan ruang gerak adalah tentang penguasaan tempat atau ruang tari dengan bermacam-macam tipe panggung. Dalam merangkai gerak dasar tari tidak sekedar menggabungkan antara gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala atau gerak anggota tubuh lain. Namun, lebih penting adalah komposisi keseluruhan sehingga diharapkan dapat melahirkan karya seni baru.
C.    Menggali (Eksplorasi) Bentuk Tari Daerah Setempat
Bentuk tari tradisi atau tari daerah dipengaruhi oleh bentuk tradisi, adat dan budaya daerah setempat.
Landasan kreativitas seni tari tradisi ada 5 (lima) golongan yaitu:
1.      Kehidupan Sehari-hari.
2.      Dongeng dan Cerita.
3.      Permainan Tradisi.
4.      Peniruan Alam dan Binatang.
5.      Materi Gerak Tari.
http://djokohadisurjono.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment