Wednesday, December 13, 2017

                   PERENCANAAN PEMBELAJARAN



logo unsri.png
 
























OLEH:
MEDDY KETPRATAMA (06121014029)






DOSEN: Dra. MASITOH, M.Pd.

                                                                                                           


PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014





1.     Pengertian Perencanaan

1.      Erly Suandy (2001:2) adalah sebagai berikut :“Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk menc“apai tujuan perusahaan secara menyeluruh.”
2.      Wilson adalah merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi : Analisis, kebijakan dan rancangan.
3.      DEACON adalah Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok, yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
4.      DRUCKER adalah  Perencanaan adalah suatu proses yang diorganisasi dan dilaksanakan secara sistematis dengan emnggunakan pengetahuan yang ada sesuai keputusan yang telah ditetapkan bersam
5.      GOETZ adalah Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan.



2.     Mengapa guru PAUD harus membuat Rencana Pembelajaran:
Karena Rencana Pembelajaran berfungsi sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan pembelajaaran dan membentuk kompetensi peserta didik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalan standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengembangannya harus dilakukan secara professional (Mulyasa, 2007:216).

http://yoen-niechollehah.blogspot.com/2010/09/komponen-komponen-perencanaan.html


3.     Langkah dan Komponen Perencanaan Pembelajara
Budimansyah.dkk. (2010: 149-150) menjelaskan untuk mempersiapkan proses pembelajaran dengan pendekatan PAKEM, pendidik mempersiapkan beberapa langkah kegiatan sebagai berikut :
1.      Telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) baik sebagai gagasan sendiri pendidik maupun minimal dengan mengembangkan dan atau memberikan pengayaan RPP yang telah dibuat oleh koleganya.
2.      Berdasarkan RPP tersebut, pendidik kemudian menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, seperti sumber belajar (buku pelajaran, kamus atau ensiklopedia, koran dan majalah), media dan alat peraga yang digunakan.
3.      Memilih dan memperhitungkan dengan mantap bahwa strategi dan metode yang sesuai dengan RPP yang telah dikembangkan,
4.      Jika akan dilanjutkan dengan penilaian, maka lembar soal ataupun instrument penilaian yang akan digunakan telah disiapkan dengan baik dan lengkap.
5.      Siap dengan niat kuat untuk melaksanakan proses pembelajaran bersama peserta didik.

Menurut Masitoh dalam bukunya yang berjudul Perencanaan Pembelajaran (2005), bahwa komponen-komponen perencanaan pembelajaran diantaranya terdiri dari:
(1)     Tujuan pembelajaran
(2)     Isi (materi pembelajaran)
(3)     Kegiatan pembelajaran (kegiatan belajar mengajar)
(4)     Media dan Sumber Belajar
(5)     Evaluasi.

Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1)      Merumuskan tujuan khusus
Dalam merancang pembelajaran, tugas pertama dari seorang guru adalah merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya. Sebab tujuan umum (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dari pembelajaran sudah dirumuskan oleh para pengembang kurikulum. Tugas guru adalah menterjemahkan tujuan umum pembelajaran (SK dan KD) menjadi tujuan khusus (indikator) pembelajaran yang lebih spesifik dan mudah terukur.
Rumusan tujuan pembelajaran menurut Bloom (1964) mencakup 3 aspek penting yaitu domain kognitf, afektif, dan psikomotorik.
a.       Domain kognitif
                              Pada domain kognitif, tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek intelektual siswa, melalui penguasaan pengetahuan dan informasi mengenai data dan fakta, konsep, generalisasi, dan prinsip. Semakin kuat seseorang dalam menguasai pengetahuan dan informasi, maka semakin mudah seseorang dalam melaksanakan aktivitas belajar.
b.      Domain afektif
                              Domain afektif adalah domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang terhadap suatu hal dan perkembagan mental yang ada dalam diri seseorang.
c.       Domain psikomotor
                              Domain psikomotor adalah domain yang menggambarkan kemampuan dan ketrampilan seseorang yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance yang berupa ketrampilan fisik dan ketrampilan non fisik. Ketrampilan fisik adalah ketrampilan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan menggunakan oto, sedangkan ketrampilan nonfisik adalah ketrampilan seseorang dalam menggunakan otak sebagai alat utama dalam mengerjakan dan memecahkan suatu permasalahan.
2)      Memilih pengalaman belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses pembelajaran juga dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya  sekedar untuk mengingat, tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi siswa. Ada kalanya siswa juga diberi kesempatan untuk belajar secara berkelompok yang memberikan pengalaman pada siswa untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain.
2)      Menentukan kegiatan belajar mengajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan kelompok adalah pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pendekatan klasikal, yakni pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok baik kelompok besar maupun kelompok kecil. Pembelajaran Pembelajaran individual adalah pembelajaran di mana siswa belajar secara mandiri melalui bahan ajar yang dirancang demikian sehingga siswa dapat belajar menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing.
3)        Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru harus memiliki kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi dengan menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa. Guru dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar dngan penuh semangat sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.
4)      Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a)      keberagaman kemampuan intelektual siswa
b)      jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa
c)      tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d)     berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
e)      bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan
f)       fasilitas fisik yang tersedia
5)      Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium, dan lain-lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan bahan pelajaran, memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan kesemuanya itu dapat digunakan melalui proses perencanaan yang matang melalui pengaturan secara profesional termasuk adanya dukungan finansial sesuai dengan kebutuhan.
6)      Perencanaan evaluasi dan pengembangan
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran, sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
http://aguszuhdi.blogspot.com/2012/10/langkah-langkah-penyusunan-perencanaan_862.html
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran            : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/Semeser             : V (lima) / 2
Pertemuan ke              : I (satu)
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi   : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
  dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar       : 7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air
Indikator :
·         Mengidentifikasi keberadaan air di sekiar tempat tinggal siswa
·         Menjelaskan manfaat air bagi makhluk hidup
·         Menjelaskan cara menghemat air

1.      Tujuan Pembelajaran :
         Siswa dapat menyebutkan keberadaan air di sekitar tempat tinggalnya
         Siswa dapat menjelaskan manfaat air bagi manusia
         Siswa dapat menjelaskan manfaat air bagi makhluk hidup lain
         Siswa dapat menjelaskan cara menghemat air

II. Materi ajar : Penghematan Air
Di sekitar kita terdapat berbagai macam air. Air diperlukan oleh berbagai makhluk hidup untuk keperluan hidupnya. Dalam penggunaan air, khususnya untuk keperluan manusia hendaknya menggunakan seperlunya, tidak boros, bahkan dalam keadaan tertentu kita perlu menghemat air.
III. Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam Siswa menjawab salam
1.      2. Guru Mengecek kehadiran siswa   Siswa aktif mengikuti pengecekan kehadiran
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa memperhatikan
4. Guru memusatkan perhatian siswa dengan teka teki ”Siapakah Aku?”
Aku …….Bentukku berubah-ubah sesuai dengan tempatnya. Permukaanku datar.
Aku akan berpindah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Siapakah aku?
Siswa menjawab teka-teki ”Siapakah Aku?”
5. Guru memimpin menyanyikan lagu Tik-tik bunyi hujan
Siswa menyanyikan lagu tik-tik bunyi hujan
6. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan mengaitkan pelajaran sebelumnya
tentang daur air Dari mana asal air hujan?
Siswa menjawab pertanyaan
B. Kegiatan Inti
  1. Guru Menanyakan keberadaan air di sekitar tempat tinggal siswa
Siswa mengidentifikasi keberadaan air di sekitar tempat tinggalnya, menuliskan hasil identifikasi di papan tulis.
  1. Guru menanyakan kegunaan air bagi manusia. Meminta siswa untuk
berdiskusi dengan teman sebangku. Kita memerlukan air untuk apa saja?
Siswa berpikir berpasangan, menjawab pertanyaan secara lisan. Menuliskan hasil diskusi ke dalam tabel.
3.      Guru menanyakan kegunaan air bagi makhluk hidup. Meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangku. Selain manusia, adakah makhluk hidup lain yang memerlukan air?
Untuk apa?
Siswa berpikir berpasangan, menjawab pertanyaan secara lisan. Menuliskan hasil diskusi ke dalam tabel.
4.      Guru mengelompokkan siswa. Membagi gambar tentang pemborosan air.
Meminta siswa mendiskuskan.
Ceritakan dengan kalimatmu sendiri mengenai gambar yang kamu terima!
Apa yang kamu lakukan apabila ada kejadian seperti pada gambar yang di bagikan? Siswa berkelompok.
Mendiskusikan gambar yang dibagikan.
Menuliskan hasil diskusi pada kertas yang dibagikan. Mempresentasikan hasil diskusi.
Memajangkan hasil kerja kelompok pada pohon ilmu.
5.      Guru menyediakan objek untuk ditanggapi siswa (sisa minuman dari beberapa gelas aqua)
Bagaimana pendapatmu mengenai sisa minuman yang terbuang?
Bagaimana cara mengetahui banyaknya air yang terbuang?
Siswa menanggapi objek sisa minuman secara berkelompok. Menuliskan hasil tanggapan pada kertas yang dibagikan. Mempresentasikan hasil tanggapan.
Memajangkan hasil kerja kelompok pada pohon ilmu.

C. Kegiatan penutup
  1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
Air dapat kita temukan di….. Manfaat air bagi manusia adalah …, bagi tumbuhan adalah ….., dan bagi hewan adalah….Cara menghemat air:
1. ………………
2. ………….......
2.      Guru membuat kesimpulan. Menutup pembelajaran hari ini. Menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang. Memperhatikan informasi guru.
Siswa memperhatikan informasi guru.

2. Alat dan bahan : papan tulis, kertas, foto air yang terbuang, ranting pohon.
  1. Penilaian :
  2. Tes tertulis essay, jawaban singkat
1)      Tuliskan 3 contoh air berdasarkan keberadaannya! (skor 3)
2)      Tuliskan 4 manfaat air bagi kehidupan manusia.! (skor 4)
3)      Tuliskan 2 manfaat air bagi tumbuhan! (skor 2)
4)      Tuliskan 3 manfaat air bagi hewan! (skor 3)
5)      Tuliskan 3 cara menghemat air (skor 3)
(skor 15)
Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor total
http://www.subri-msi.net/berita-191-langkahlangkah-perencanaan-pengajaran.html

No comments:

Post a Comment