RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui Karya
Seni Tari.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi
gagasan untuk disusun ke dalam tari daerah setempat.
A.
Indikator
Setelah proses belajar berlangsung
siswa dapat:
1. Mengidentifikasi
Gerak Dasar Tari.
2. Mengeksplorasi
Gerak Dasar Tari Daerah Setempat.
3.
Menjelaskan
Makna Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
B.
Tujuan
Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1.
Mengidentifikasi
Gerak Dasar Tari.
2.
Mengeksplorasi
Gerak Dasar Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
3.
Mengeksplorasi
Gerak Dasar Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan” yang menggunakan Properti
“Puan” atau tempat sirih.
4.
Melalui
kegiatan Ekspresi Gerak Dasar Tari Daerah “Ranup Lampuan” siswa dapat
menghargai dan melestarikan tari daerah setempat yang dimiliki daerahnya.
C.
Materi Ajar
Tari
Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
D.
Metode
Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi Kelompok,
Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction).
E.
Langkah –
Langkah Pembelajaran
1.
Kegiatan
Pendahuluan:
Ø Apersepsi
dan Motivasi:
-
Tanya jawab
berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi tari “Ranup Lampuan”
2.
Kegiatan
Inti:
Ø Eksplorasi:
-
Menanyakan
kepada siswa Gerak Dasar Tari “Ranup Lampuan” yaitu: Gerak Kaki, Gerak Tangan,
Gerak Leher dan Kepala.
Ø Elaborasi:
-
Siswa dibagi
kepada 2 kelompok.
-
Mengeksplorasi
gerak dasar tari “Ranup Lampuan” dengan menggunakan properti “Puan” atau tempat
sirih.
Ø Konfirmasi:
-
Menanyakan
Makna Tari “Ranup Lampuan”
-
Memfasilitasi
peserta didik dengan properti tari “Ranup Lampuan” yaitu “Puan”
-
Memperlihatkan
tampilan tari “Ranup Lampuan”
3.
Kegiatan
Penutup:
Ø Siswa dan
guru dapat mengidentifikasi tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi gerak-gerak
dasar dalam tari tersebut.
Ø Menyimpulkan
Makna Tari “Ranup Lampuan” berdasarkan eksplorasi dari gerak tari tersebut.
F.
Alat/Sumber
Belajar
1. Buku “Seni
Budaya”
2. Tari “Ranup
Lampuan”
3. VCD/DVD.
4.
Guru.
G.
Penilaian
1.
Siswa
mempraktikkan tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi gerak-gerak dalam tari
tersebut.
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Penilaian
|
|
Kemampuan Siswa dalam Eksplorasi
|
Kemampuan Siswa Berekspresi
|
||
(0 – 50)
|
(0 – 50)
|
||
1
2
|
2. Penilaian
Karakter: (Siswa menghargai pendapat teman lain dan mampu
berekspresi/eksplorasi gerak)
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
|
(Bertanggung Jawab)
Dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
|
(Mandiri)
Dapat menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain
|
||
1
2
3
|
Banda
Aceh, 14Juli 2012
Peserta
PLPG
Nama
: Nazariah
No.Pserta :
12061721710139
(Nazariah)
|
|||
Mengetahui
Instruktur
PLPG
(TaatKurnita
Yeniningsih, Spd, Mpd)
|
|||
BAHAN AJAR
A.
Gerak Dasar
Tari
Gerak
merupakan unsur utama dari seni tari. Untuk menjadikan gerak menjadi gerak tari
penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian
tari. Macam gerak dasar suatu tari terdiri dari beberapa kelompok:
1.
Gerak Kaki
Telapak kaki
berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah
keindahan sikap gerak seluruh tubuh.
2.
Gerak Tangan
(Memegang “Puan”/tempat sirih atau makanan)
Gerak tangan
merupakan cirri yang menonjol dari seni tari. Budaya Indonesia menunjukkan
perbendaharaan gerak tangan dan lengan yang cukup kompleks dan berpengaruh pada
perkembangan tari.
3.
Gerak Leher
dan Kepala
Gerak kepala
dan bahu sangat berperan pada tarian, di samping menjadi pelengkap pada gerak
yang dapat memperkuat suatu sikap atau gerak.
4.
Gerak Mata
Gerak mata
juga menjadi pelengkap dari sikap dan gerak kepala dalam mewujudkan keterpanaan
pengungkapan bersama anggota badan lain.
5.
Gerak
Lambung
Sikap dan
gerak lambung mengesankan bentuk badan membesar. Gerak lambung yang kuat akan
menampakkan bahwa dada juga bergerak. Dalam memproses dan menyusun gerak perlu
diperhatikan tentang unsur-unsur tari yang meliputi Ide, Irama dan Harmoni.
B.
Menyusun
Gerak Tari
Dalam
menyusun gerak tari tidak lepas dari ide (gagasan) dan komposisi tari, perlu
penguasaan gerak dan penataannya.
Komposisi
tari adalah susunan unsur-unsur tertentu yang menghasilkan karya baru yang
lebih bermakna. Komposisi suatu tari meliputi semua unsur tari yaitu:
a.
Gerak dan
Sikap
Gerak dan
sikap sebuah tari adalah segala gerak dan sikap yang berhubungan erat dengan
tema tari (komposisi yang menarik, tidak membosankan, berbobot dan
mengesankan).
b.
Ruang Gerak
Komposisi
tari yang berhubungan dengan ruang gerak adalah tentang penguasaan tempat atau
ruang tari dengan bermacam-macam tipe panggung. Dalam merangkai gerak dasar
tari tidak sekedar menggabungkan antara gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala
atau gerak anggota tubuh lain. Namun, lebih penting adalah komposisi
keseluruhan sehingga diharapkan dapat melahirkan karya seni baru.
C.
Menggali
(Eksplorasi) Bentuk Tari Daerah Setempat
Bentuk tari
tradisi atau tari daerah dipengaruhi oleh bentuk tradisi, adat dan budaya
daerah setempat.
Landasan
kreativitas seni tari tradisi ada 5 (lima) golongan yaitu:
1.
Kehidupan
Sehari-hari.
2.
Dongeng dan
Cerita.
3.
Permainan
Tradisi.
4.
Peniruan
Alam dan Binatang.
5.
Materi Gerak
Tari.
http://djokohadisurjono.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment