BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling
merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia.Sebagai sebuah layanan
profesional,kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukan
secara sembarangan,namun harus berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang
kokoh,yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.
Pendidikan anak usia dini adalah setara dengan pendidikan dasar,sehingga anak
didiknya juga memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling
Tujuan pendidikan mensyaratkan
perkembangan kemampuan anak secara Optimal, dengan kemampuan untuk berkreasi,
mandiri, bertanggung jawab dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Sebagai
individu, anak memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Kenyataan
yang dihadapi, tidak semua anak menyadari potensi yang dimiliki untuk kemudian
memahami dan mengembangkannya. Disisi lain sebagai individu yang berinterksi
dengan lingkungan, anak juga tidak dapat lepas dari masalah.
Menyadari hal di atas anak perlu
bantuan dan bimbingan orang lain agar dapat berindak dengan tepat sesuai dengan
potensi yang ada pada dirinya. Sekolah sebagai institusi pendidikan tidak hanya
berfungsi memberikan pengetahuan tetapi juga mengembangkan kesluruhan
kepribadian anak. Sebagai profesional guru memegang peran penting dalam
membantu anak mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungannya.
Bimbingan dan penyuluhan di
sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri seiring dengan
derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan terjadinya
berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada dalam
keadaan tumbuh dan berkembang sehingga anak sangat membutuhkan segala bentuk
bimbingan dan nasehat agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
B. Tujuan
Tujuan membuat makalah ini agar
dapat memberikan pelayanan bimbingan kepada anak“dalam rangka upaya agar anak
dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”.
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi,di maksudkan agar peserta didik
mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara
positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut , sebagai
manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal hal yang
positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat adalah apabila ia mampu
menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif
sehubungan dengan penerimaan dirinya itu, jika seorang peserta didik mengenal
diri kurang berprestasi dibandingkan dengan kawan-kawannya, maka hendaknya dia
tidak menjadi putus asa, rendah diri dan lain sebagainya, melainkan justru
lebih bersemangat lagi mengejar ketertinggalannya dalam meraih prestasi pada
bidang yang diminatinya.
C. Manfaat
Manfaat dari makalah ini agar
dapat mengatasi perilaku bermasalah pada anak didik, dan dapat lebih mengenal
dan memahami tingkat perkembangna anak didik, hal yang terkait dengan motovasi,
kecakapan, kesehatan mental dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertiam Bimbingan dan
Konseling
Beberapa pengertian bimbingan
diantaranya:
- Jones: guidance is the help
given by one person to another in making choice and justment and in solving
problems. Pengertian ini mengandung maksud bahwa pembimbing hanya bertugas
membantu agar individu mampu membantu dirinya sendiri dan keputusan terakhir
tergantung pada individu yang bersangkutan.
- Rochman Natawidjaja: bimbingan
adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan. Supaya individu dapat memahami dirinya dan dapat bertindak
wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.
- Bimo Walgito: bimbingan adalah
bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya agar
dapat menyesuaikan kesejahteraan hidupnya.
Dari definisi di atas
disimpulkan bahwa bimbingan merupakan (a) proses yang berkesinambungan, (b)
proses membantu individu, (c) bertujuan agar individu dapat mengarahkan dan
mengembangkan dirinya secara optimal sesuai kemampuannya dan (d) tujuan
utamanya agar individu memahami diri dan menyesuaikan dengan lingkungannya.
Istilah konseling sering
diartikan sebagai penyuluhan, jadi BK adalah suatu lembaga disekolah yang bertugas
membimbing dan melayani konseling memecahkan permasalahan seperti mengatasi
siswa-siswa yang mempunyai masalah, BK juga membantu tercapainya segala
aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan siswa. Baik aspek akademik, bakat dan
minat, emosional, sosial dengan teman, penyesuaian diri di lingkungan yang
baru, menemukan jati diri dan sebagainya, tentunya akan lebih baik jika proses
pelaksanaanya diarahkan sejak dini agar tercapai segala aspek-aspek pertumbuhan
dan perkembangan siswa yang maksimal.Dari semua itu disinilah perlunya guru
Bimbingan dan Konseling (BK) di
PAUD/TK dalam membantu mengidentifikasi permasalahan peserta didik dan membantu
tercapainya segala aspek perkembangan peserta didik di PAUD/TK
Kegiatan-kegiatan konseling
mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Pada umumnya dilaksanakan
secara individual 2. Pada umumnya dilaksanakan dalam suatu perjumpaan tatap
muka 3. Dibutuhkan orang yang ahli 4. Tujuan diarahkan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi klien. 5. Klien pada akhirnya mampu memecahkan masalah dengan
kemampuannya sendiri.
B. Peran Bimbingan dan Konseling
Dalam Pendidikan di Sekolah
Tujuan pendidikan yaitu
membentuk manusia yang seutuhnya. Bimbingan dan konseling secara tidak langsung
menunjang tujuan pendidikan dengan menangani masalah dan memberikan layanan
secara khusus pada anak, agar anak dapat mengembangkan dirinya secara penuh.
Kehadiran koselor sekolah
membantu guru dalam memperluas pandangan guru tentang masalah afektif yang erta
kaitannya dengan profesi guru, seperti keadaan emosional yang mempengaruhi
proses belajar-mengajar, mengembangkan sikap positif dan menangani masalah yang
ditemui guru dalam pelaksanaan tugasnya.
Konselor dan guru merupakan
suatu tim yang saling menunjang demi terciptanya pembelajaran yang efektif.
Kegiatan bimbingan dan konseling dengan demikian tidak bisa dilepaskan dari
kegiatan sekolah.
C. Tujuan Bimbingan di Sekolah
Tujuan bimbingan di sekolah
ialah membantu anak dalam : 1) mengatasi kesulitan belajar, 2) mengatasi
kebiasaan yang tidak baik pada saat kegiatan belajar maupun dalam hubungan
sosial, 3) mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani, 4)
hal yang berkaitan dengan kelanjutan studi, 5) kesulitan yang berhubungan
dengan perencanaan dan pemilihan pekerjaan dan 6) mengatasi kesulitan masalah
sosial-
emosional yang berasal dari
murid berkaitan dengan lingkunga sekolah, keluarga dan lingkungan yang lebih
luas.
Dalam bahasa lain Downing
mengemukakan bahwa tujuan bimbingan di sekolah sama dengan pendidikan terhadap
diri sendiri yaitu membantu anak agar dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologis, merealisasikan keinginan serta mengembangkan kemampuan dan
potensinya.
D. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan
dan Konseling di PAUD
Bimbingan dan konseling di PAUD
memiliki beberapa jenis layanan, antara lain yaitu:
a. LayananOrientasi
Layanan orientasi bertujuan
untuk membekali peserta didik untuk memasuki suasana atau lingkingan
baru.melalui layanan ini individu mempraktekan berbagai kesempatan untuk
memahami dan mampu melakukan kontak secara kontruktiv dengan berbagai elemen
suasana baru sehingga peserta didik di harapkan dapat lebih mudah menyesuaikan
diri terhadap pola kehidupan,kegiatan belajar dan kegiatan lain yang mendukung
keberhasilan mereka sebagai siswa baru yang sedang dan akan berada pada suasana
baru,kemungkinan sedikit banyak mengalami masalah,baik yang sekarang maupun
dalam konteks tertentu dan masa mendatang. Melalui layanan orientasi ini di
harapkan dapat mengantisipasi timbulnya masalah yang kemungkinan akan di hadapi
siswa. Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh layanan orientasi ialah
fungsi pemahaman dan pencegahan.
b. Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan
untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang
berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan
pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan mesyarakat.Pemahaman yang
diperoleh melalui pelayanan informasi dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita,
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan. Materi yang
dapat diberikan melalui layanan ini antara lain: pengembangan
pribadi, proses belajar
mengajar, pendidikan lanjutan setelah PAUD atau TK, kehudupan keluarga, social
kemasyarakatan, social budaya dan lingkungan. Fungsi utama bimbingan yang
didukung oleh jenis layanan informasi ialah fungsi pemahaman dan pencegahan.
c. Layanan Penempatan dan
Penyaluran
Layanan ini bertujuan membantu
peserta didik untuk memperoleh penempatan dan penyaluran secata tepat sesuai
dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi pribadinya. Layanan penempatan
dan penyaluran memungkinkan peserta didik berada pada posisis dan pilihan yang
tepat, yaitu berkenaan dengan pengelompokan siswa terhadap suatu kegiatan,
kelompok pemilihan minat terhadap kegiatan tertentu, kegiatan ekstra-kulikuler,
program latihan, dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi fisik
dan psihisnya. Materi yang dapat diberikan dari layanan ini yaitu penempatan di
dalam kelas, penempatan dalam kelompok belajar, peempatan jurusan yang sesuai
dan penempatan dalam program-program lain yang lebih luas.Fungsi utama
bimbingan yang didukung oleh layanan ini adalah fungsi pencegahan dan
pemeliharaan.
d. Layanan Pembelajaran
Layanan bimbingan ini
memungkinkan peserta didik memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang baik sesuai dengan
kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam
kehidupan dan perkembangan dirinya. Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh
layanan ini ialah fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
e. Layanan Bimbingan Individual
Layanan bimbingan ini
memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung secara tatap muka
dengan guru pembimbing/guru kelas yang langsung berperan sebagai pembimbing
dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialami anak. Materi
yang dapat diberikan melalui layanan ini adalah disesuaikan dengan topic permasalahannya.Dalam
pelaksanaannya layanan ini biasa mencakup bidang bimbingan pribadi-sosial,
belajar dan karir.Fungsi utama bimbingan yang didukukng oleh layanan ini ialah
fungsi pengentasan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang bertujuan
untuk memungkinkan peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan
dari nara
sumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baikk sebagai individu
maupun sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Bahan yang
dimaksudkan itu juga dapat dipergunakan sebagai acuan
untuk mengambil
keputusan.Melalui layanan bimbingan kelompok para siswa dapat diajak untuk
bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu hal dan membicarakan
topic-topik penting, mengembangkan nilai-nilai, dan mengembangkan
langkah-langkah untuk menangani permasalahan yang dibahas dalam kelompok.Dengan
demikian selain dapat membuahkan hubungan yang baik antar anggota kelompok,
kemampuan berkomunikasi antar individu, pemahaman berbagai situasi dan kondisi
lingkungan, juga dapat mengembangkan sikap dan tindakan nyata untuk mencapai
hal-hal yang di inginkan sebagai mana yang di inginkan dalam kelompok.Fungsi
utama bimbingan yang di dukung oleh layanan bimbingan kelompok ialah fungsi
pemahaman dan pengembangan.
g. Layanan Konseling Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang
bertujuan memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan
pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok. Layanan konseling
kelompok merupakan layanan konseling yang diselenggarakan dalam suasana
kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang terjadi dalam kelompok
itu, yang meliputi berbagai masalah dalam segenap bidang bimbingan yaitu;
pribadi, ocial, belajar dan karir.Fungsi utama yang didukung oleh layanan konseling
kelompok ialah fungsi pengentasan.
h. Layanan Konsultasi
Yaitu bimbingan yang
dilaksanakan oleh konselor sekolah atau guru PAUD/TK terhadap orang tua peserta
didik, dengan harapan orang tua peserta didik tersebut memperoleh wawasan,
pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi atau
permasalahan yang dialami oleh putra – putrinya .konsultasi dapat dilakukan di
berbagai tempat dan di berbagai kesempatan, seperti di sekolah atau di luar
sekolah atau di tempat-tempat lain sesuai dengan kesepakatan bersama. Layanan
ini bertujuan agar orang tua peserta didik atau orang tua peserta didik atau
orang yang berkonsultasi dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi
permasalahan yang dialami oleh putra-putrinya.Fungsi utama layanan konsultasi
ini adalah fungsi pengentasan.
i. LayananMediasi
Yaitu layanan bimbingan yang di
laksanakan oleh guru kelas/konselor terhadap dua orang peserta didik yang
sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan tersebut menjadikan
mereka saling berhadapan,saling bertentangan,saling bermusuhan. Pihak-pihak
yang berhadapan itu jauh dari rasa damai,bahkan mungkin ingin saling
menghancurkan.dengan layanan ini
guru/konselor berusaha mengantarai atau membangun hubungan antara mereka
sehingga mereka akan menyadari akan kesalahan masing-masing. Dengan demikian
dapat menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan
semua pihak.Layanan mediasi pada umum nya bertujuan agar tercapai kondisi
hubungan yang positif dan kondusif di antara peserta didik.
E. Bidang Bimbingan dan
Konseling
Pelayanan bimbingan dan
konseling di PAUD mencangkup tiga bidang, yaitu:
a. Bidang Bimbingan
Pribadi-Sosial
Bidang bimbingan pribadi-sosial
membantu peserta didik untuk mencapai tujuan tugas perkembangan pribadi-sosial
dalam mewujudkan pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Adapun isi layanan
bimbingan adalah:
1. Mengenalkan ciri-ciri yang
ada dalam diri sendiri, mengenalkan ciri khusus orang lain, serta menunjukkan
makna sikap yang baik dan yang tercela.
2. Mengenalkan cara hidup sehat
melalui makan makanan yang bergizi serta melakukan kegiatan olah raga secara
teratur, serta menjaga kebersihan.
3. Mengenalkan cara
mengungkapkan perasaan bahagia dan sedih, serta memberikan gambaran berbagai
perasaan dalam berbagai situasi.
4. Membimbing peserta didik
menciptakan dan memelihara persahabatan, serta menjelaskan makna dari kerja
sama.
5. Membimbing peserta didik
mengenali kecakapan yang dimilikinya, melatih cara mengambil keputusan,
menjelaskan perlunya memiliki beberapa pilihan sebelum mengambil keputusan dan
mengenalkan akibat dari keputusan yang diambil.
b. Bidang Bimbingan Belajar
Bidang bimbingan belajar
membantu peserta didik untuk mencapai tujuan tugas perkembangan pendidikan
dalam mewujudkan pribadi sebagai peserta didik yang kreatif. Adapun isi layanan
bimbingan adalah:
1. Mengenalkan cara merencanakan
cita-cita
2. Menjelaskan apa arti suatu
penilaian dalam proses belajar.
3. Mengenalkan hambatan-hambatan
dalam proses belajar.
4. Menjelaskan tentang bagaimana
melatih ketelitian dan kerapian.
5. Melatih cara menulis dengan
baik.
c. Bidang Bimbingan Karier
Bidang bimbingan karier membantu
peserta didik agar sejak dini sudah mulai belajar mengenal jenis-jenis
pekerjaan serta memahami diri secara sederhana tentang lingkungan dunia kerja.
1. Mengenalkan jenis-jenis
pekerjaan yang dilakukan orang dewasa.
2. Mengenalkan kegiatan-kegiatan
yang menarik.
3. Menggambarkan perkembangan
diri siswa serta keterampilan yang dimiliki.
4. Mengenalkan keterampilan yang
dimiliki.
5. Menjelaskan contoh
orang-orang yang berhasil.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendidikan anak usia dini
terutama TK, sejak zaman kolonial hingga abad ini, sangat mementingkan
pertumbuhan anak secara normal dan sempurna. Kesempurnaan tersebut meliputi
perkembangan fisik motorik, sosio-emosional, kognitif, dan mental spiritual.
Lembaga pendidikan anak usia dini pada umumnya dan TK pada khususnya
bertanggung jawab penuh atas perkembangan semua aspek pada anak didik tersebut.
PAUD memerlukan layanan
bimbingan dan konseling untuk mencapai suatu perkembangan optimal. Bimbingan
dan konseling diperuntukan bagi semua peserta didik,baik yang tidak bermasalah
maupun yang bermasalah. Bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
tercegahnya/terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang akan
dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam
proses perkembangannya. Segenap pelayanan/kegiatan BK didasarkan tidak boleh
bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama,
sosial dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang
berlaku.
No comments:
Post a Comment